Hallo semuaaa! Perkenalkan namaku Kintan Azzahra
Fakhiratunissa, biasa dipanggil Kintan
dan beberapa temanku ada yang sengaja memanggilku kantin sebenarnya aku tidak
suka dipanggil kantin, tapi tidak apa-apa suka-suka mereka hehe. Aku lahir di Jakarta,
23 Maret 2000. Aku anak pertama dari 3 bersaudara dan aku anak perempuan satu-satunya loh. Saat ini
aku mau meceritakan kehidupanku dari kecil sampai sekarang ini. Sebenarnya banyak
hal-hal yang menarik dan seru dihidupku, tapi aku akan cerita secara singkat
saja ya hehe. Langsung aja nih aku cerita tentang diriku, sejak dulu aku ini
dikenal sebagai anak yang pendiam dan pemalu. Semua teman-teman dan
saudara-saudaraku bilang seperti itu. Aku memang sangat pemalu sulit berbicara
ketika bertemu dengan orang baru. Dulu aku tidak akan berbicara kalau tidak
diajak berbicara hehe. Aku juga merupakan orang yang mudah sakit, sedikit saja
kelelahan atau telat makan pasti aku akan langsung jatuh sakit. Aku sampai
bosan karena harus diperiksa oleh dokter terus-menerus. Tapi sampai saat ini aku
sedikit lebih kuat, tidak seperti dulu yang harus pergi ke dokter.
Aku memulai sekolah pada tingkat TK, yang letaknya sangat
dekat dari rumahku. Sejak TK aku sudah tinggal di Pamulang bersama kedua orangtua
ku. Lalu aku melanjutkan ke sekolah dasar, SD ku ini juga dekat dari rumah karena berada di Pamulang. Banyak
hal yang menyenangkan saat aku SD, mungkin karena aku belum merasakan
tugas-tugas yang banyak. Saat akan melanjutkan ke jenjang SMP, aku sempat
bingung harus memilih SMP apa. Kebetulan ada salah satu tetanggaku, ia seorang
guru di salah satu SMP favorit di Tangerang Selatan menyuruhku untuk mengikuti
tes di SMP tersebut. Daann alhamudillah
aku lolos tes tersebut. Aku senang bisa masuk SMP tersebut, tetapi aku juga
sedih karena aku pribadi yang pemalu dan di SMP tersebut tidak ada teman
dekatku, aku khawatir akan sulit mendapatkan teman. Tetapi setelah aku jalani
kehidupan di SMP ternyata aku salah, aku mendapatkan banyak teman. Setiap naik
kelas pasti aku mendapatkan teman yang berbeda. Aku sangat bersyukur bisa
mengenal teman-teman SMP ku. Kenangan saat SMP mungkin menjadi salah satu
kenangan yang tidak akan bisa dilupakan. Semua kenangan ada disini, mulai dari
kenangan yang biasa saja, yang indah, yang menyenangkan, sampai yang paling
sedih pun ada disini. Di SMP aku mengikuti ekstrakurikuler Paskibra dan mayoritas anggotanya adalah
perempuan. Mengapa aku memilih Paskibra? Awalnya aku memilih Paskibra karena
pada saat demo ekstrakurikuler terlihat sangat menarik dengan variasi-variasi
yang indah, akhirnya aku tertarik mengikuti ekskul ini. Sejujurnya aku sangat
tidak cocok dengan ekskul ini, karena aku mudah sakit bila kelelahan sedikit
saja. Tentu sangat bertentangan dengan ekskul Paskibra ini. Tetapi pelatih
Paskibraku meyakinkan kalau sugesti kita tidak lelah atau sakit pasti kita akan
kuat. Terbukti saja aku bertahan di ekskul Paskibra ini sampai aku lulus SMP. Mengikuti
ekskul Paskibra tentu saja ada suka dan dukanya. Sukanya adalah ketika
memenangkan juara umum beberapa kali, juara tersebut menjadi saksi bahwa tidak
ada yang sia-sia. Semua usahaku latihan dari pagi sampai sore di lapangan terbayarkan
ketika nama SMP ku disebut menjadi juara 1 dan juara umum. Semua rasa marah,
kecewa, sedih,senang bercampur menjadi satu. Dan aku juga merasa sangat senang
karena seperti mendapatkan keluarga baru, aku sangat dekat dengan teman-teman
Paskibra ku ini, bagaimana tidak hampir setiap hari kami bertemu. Lalu dukanya
adalah ketika latihan di bawah terik sinar matahari. Aku harus rela karena
kulitku akan menghitam setelah latihan, dan terkadang aku juga sedih disaat
hari sabtu dan minggu dimana hari untuk berkumpul bersama keluarga atau bermain
bersama teman-teman tetapi aku harus latihan Paskibra. Jika lomba sudah dekat,
aku juga harus merelakan waktu sepulang sekolah untuk latihan setiap harinya. Aku
ingin menceritakan lebih banyak lagi tentang kehidupanku di SMP tetapi
sepertinya tidak akan muat karena terlalu banyak hehe. Saat-saat akhir SMP pun tiba, tentu saja semua
murid ingin masuk ke SMA favorit, begitu pula denganku. Aku sudah berusaha
belajar sampai mengikuti bimbel untuk bisa mendapatkan SMA favorit. Aku merasa
pelajaran SMP ini sedikit sulit, dan hasil tryout ku pun hanya pas-pasan. Tetapi
aku tidak boleh pesimis, aku tetap berusaha belajar dengan giat. Hari yang di
nanti pun tiba, yaitu pengumuman hasil UN dan ternyata aku tidak puas dengan
hasilku.
Aku gagal masuk ke
SMA favorit. Aku pun pasrah dan masuk ke salah satu SMA di Tangerang Selatan. Bayangan
ku ketika masuk SMA ini adalah aku akan banyak sedih karena tidak dapat masuk
ke SMA favorit. Tapi ternyata aku salah lagi. Kata orang-orang masa SMA adalah
masa yang paling indah dan benar saja banyak sekali masa yang indah di SMA
tidak kalah indah dari masa di SMP. Masa SMA ini mengawali semuanya yang tidak
pernah aku lakukan di SMP. Mulai dari tidur di kelas saat guru menjelaskan,
pergi ke kantin saat ada guru, mencontek menggunakan hp, bolos saat pelajaran
dan lain-lain. Aku sangat senang bisa mengenal dengan teman-temanku di SMA,
mereka bisa membuat ku lupa kalau aku sedang bersedih. Hari pertama di SMA aku
sudah mendapatkan banyak teman, tentu ini membantu menghilangkan kesedihan ku. Hari
terus berganti tetapi aku tetap saja tidak bisa melupakan kesedihanku. Sangat jelas
teringat aku tidak bisa mendapatkan SMA favorit. Aku memikirkan cara agar aku
bisa lupa dengan kesedihanku, yaitu dengan cara menyibukan diri. Aku langsung
berpikir untuk mengikuti ekskul Tari Ratoh Jaroe. Dan terbukti ekskul ini
sangat sibuk sekali. Saat demo ekstrakurikuler aku sangat tertarik dengan
ekskul Tari Ratoh Jaroe atau yang biasa
kalian kenal yaitu Tari Saman. Aku akan menyebutnya Tari Saman saja ya
teman-teman agar lebih mudah, tapi ingat Ratoh Jaroe dan Saman berbeda loh. Melanjutkan
yang sebelumnya, Tari Saman di SMA ku ini sudah banyak sekali menyumbangkan
piala dan banyak dikenal oleh sekolah-sekolah lain. Pada saat pendaftaran
ternyata banyak sekali temanku yang mendaftar,yang mendaftar pun mencapai 70
orang. Tetapi semakin hari semakin berkurang karena banyak yang mendengar
isu-isu tentang ekskul ini. Akhirnya yang bertahan hanyalah 12 orang. Aku sempat
tergoda untuk ikut keluar, tetapi aku memilih bertahan. Sebenarnya ekskul Saman
ini tidak menakutkan seperti yang orang-orang pikirkan. Di dalam ekskul Saman
ini banyak mengajarkan aku banyak hal, mulai dari disiplin waktu, mengatur
keuangan, mengatur diri untuk tidak
egois, solidaritas, berorganisasi dan banyak sekali. Aku seperti mempunyai
keluarga baru lagi. Pelatih dan kakak kelasku sangat baik, dan tentu saja
teman-teman seperjuanganku. Aku sangat sangat dekat dengan teman-temanku, mulai
dari baik dan buruknya kami semua tau satu sama lain. Sama seperti ketika aku
mengikuti ekskul Paskibra di SMP, tentu saja Saman banyak menyita waktuku
bahkan berkali-kali lipat karena setiap Hari Sabtu selalu mengikuti lomba dan
di Hari Minggu pun ada lomba, mungkin sehari bisa 2 lomba. Latihannya pun
hampir setiap hari dan super sibuk. Banyak sekali suka duka ku ketika berada di
ekskul ini, tentu saja tidak bisa kuceritakan semuanya. Saat kelas 10 angkatan
ku sering mengikuti lomba tetapi banyak yang tidak membuahkan hasil. Dan ketika
kami tidak mendapatkan juara, kami semua harus mendapatkan hukuman sepulang
sekolah. Saat kelas 11 pun seperti itu, menurutku ini saat-saat yang paling
sulit karena aku harus bisa benar-benar membagi waktu untuk latihan Saman dan
untuk mempertahankan nilai ku agar tidak turun. Benar sekali banyak cobaan pada
saat ini, tidak hanya aku yang merasakannya tetapi teman-temanku pun juga
demikian. Dimana semua guru dan teman-temanku di luar Saman selalu mengejek
karena angkatan ku selalu kalah saat lomba. Aku dan teman-teman benar-benar
sangat jatuh saat itu. Belum lagi konflik antar teman yang menjadi tambahan
masalah. Tapi kita semua tetap bangkit dan berusaha hingga akhirnya
alhamdulilah kami menang dan menang. Kami terus berusaha agar tetap menjadi
yang terbaik sampai kelas 12, dan kami menjaga itu. Pada saat awal kelas 12,
ekskul Saman mengadakan semacam lomba-lomba Saman antar sekolah. Butuh persiapan
yang sangat banyak untuk acara ini. Tentu saja banyak masalah yang terjadi di
sini, baik diluar maupun didalam. Belum lagi bimbel-bimbel yang menghantui. Tetapi semua itu bisa dilewati dengan kerja
sama yang baik. Dan acaranya pun berjalan sukses, kami semua sangat senang. Tiba
saatnya lomba penutup di kelas 12 ini yaitu lomba tingkat nasional yang
diadakan setahun sekali. Aku dan teman-teman sangat berharap bisa mendapatkan juara
1, tapi ternyata kami belum diizinkan menjadi juara 1, kami hanya menjadi juara
2. Aku pun bingung harus sedih atau senang karena tidak mendapat juara 1. Tapi aku
tetap bersyukur karena semua usaha dan perjuangan tidak sia-sia. Sampai terakhir
aku mengikuti lomba, sudah ada sekitar 50 lomba yang aku ikuti. Selama di
ekskul Saman ini aku tidak hanya mengikuti lomba, tetapi kami sempat di panggil
untuk tampil mengisi acara di hotel-hotel. Akhirnya semua sudah selesai, saatnya aku
memikirkan untuk masa depanku. Aku sudah belajar dengan giat, bimbel dengan
rajin, mengerjakan latihan-latihan soal untuk mendapatkan universitas favorit. Aku
sangat ingin berkuliah di Universitas Brawijaya dan menjadi dokter gigi. Tetapi
apadaya ternyata orangtua ku tidak mengizinkan aku untuk berkuliah di tempat
yang jauh. Hari SBMPTN pun tiba aku memilih UI,UNS, dan UPN. Ternyata aku harus
mengulang kesedihanku lagi. Aku tidak lolos SBMPTN 2018, aku merasa semuanya
sia-sia. Sampai ujian mandiri pun aku tidak lolos dimana-mana. Aku benar-benar
sudah tidak ingin melanjutkan kuliah, sangat sedih rasanya sudah tes
dimana-mana tapi tidak ada yang membuahkan hasil. Kedua orangtua ku tetap
menyemangatiku untuk berkuliah, aku tidak ingin melihat mereka semakin sedih, maka
aku memilih untuk berkuliah di universitas swasta daripada harus menunggu satu
tahun untuk mengikuti SMBPTN 2019. Dan aku pun memilih Universitas Pembangunan
Jaya karena dekat dari rumahku.
Dan sampai disitu saja cerita tentang ku, karena terlalu
banyak kalau aku ceritakan semuanya. Semoga teman-teman suka ketika membacanya
hehe. Sampai jumpa teman-teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar